Alasan Kompol Novel Menjadi Penyidik KPK

Foto: (dok okezone)
Foto: (dok okezone)
JAKARTA  - Kompol Novel Baswedan, merupakan salah satu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang sering kali mendapatkan tugas menyelidiki kasus korupsi besar, termasuk kasus korupsi pengadaan Simulator SIM yang menyeret mantan Kepala Korlantas Polri, Irjen PolDjoko Susilo, menjadi tersangka.

Menurut kakak kandung Novel Baswedan, Taufik Baswedan, adiknya memilih menjadi penyidik KPK disebabkan ingin berperan serta dalam memberantas korupsi di Indonesia.

"Dia mau ke KPK memang karena ingin ikut berpartisipasi memberantas korupsi," kata Taufik, kepada wartawan, di Kantor KontraS, Jalan Borobudur No.14 Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2012).

Selain itu, kata dia, Novel memilih menjadi penyidik di KPK, karena lembaga super body tersebut memiliki kemampuan dalam menyilidiki, menyidik, dan langsung mengajukan tuntutan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

"Karena KPK di matanya punya kemampuan lebih untuk memberantas korupsi ketimbang di instansi lain," ujarnya.

Taufik menuturkan, Novel selain mempunyai keberanian dalam menangani kasus korupsi besar, juga memiliki kemampuan dalam mengungkap kasus korupsi yang belum tentu bisa diselesaikan oleh penyidik KPK lainnya.

Lebih lanjut, Taufik menilai, mengkriminalisasikan penyidik terbaik KPK termasuk Novel, merupakan cara yang digunakan untuk memperlemah KPK. "Kalau mau merontokkan KPK, caranya mengambil Novel," tegasnya.

(cns)
SUMBER 

Artikel Menarik Lainnya :

Ditulis oleh sandal - Monday, October 8, 2012 - 1:10:00 AM

Belum ada komentar untuk "Alasan Kompol Novel Menjadi Penyidik KPK"

Post a Comment